Dokter Titit #1

Yup! Gambar di atas aku kira sudah cukup mewakili judul cerita kali ini. Itu adalah foto mirip Ega saat masih kecil (ya.. disini saya gunakan kata analogi “mirip”). Mengapa aku bilang mirip? Karena aku yang sekarang lebih ganteng hahahaha :D. Itu foto diambil setelah anak ingusan itu boker di kebun. Ya.. Orang ndeso dulu tidak punya toilet atau wc. Maka tidak jarang ditemukan lele kuning mengambang di sungai dan tikus kuning terkapar di kebun dan lading ;). Oia.. maaf kalau ti.. tiiiiiiiiiiiiiiiit (sensor) saya berbentuk gajah..

Kembali ke benang merah.. Mengapa judul posting kali ini DOKTER TITIT? Ya karena aku ingin mengemban profesi itu suatu saat kelak. Eits jangan berpikiran kalau aku kelainan orientasi seksual atau menganggap aku battyboy (baca:homo) ya! Ini semua karena profesi warisan kakek buyut. Kalian sudah tahu kan? (khususnya warga Wates Yogyakarta dan sekitar) bahwa bapak saya RAKHMAT ISNANTA adalah tukang jagal titit alias BONG SUPIT alias TUKANG SUNAT. Konon profesi ini sudah ditekuni oleh leluhur yang bernama (kalau tidak salah) Mbah ABU SUJAK. Beliau adalah bong supit keraton Yogyakarta Hadiningrat.

sertifikat bapak

Bong Supit (khususnya di D. I. Yogyakarta) sudah mempunyai oraganisasi yang tak kalah hebat dari Akatsuki di kartun Naruto. Namanya HAKMI (Himpunan Ahli Khitan Muslim Indonesia) dan bapakku anggota 25/93. Bapak juga mempunyai prestasi mengenai seluk beluk per-penis-an diantaranya: Juara 2 Penataran tentang Pengetahuan di Bidang Medis bagi Anggota HAKMI di Kanwil Depkes DIY (7-9 Agustus 1989), khitanan/sunatan massal Bhakti Sosial Walikota Pontianak dengan peserta kurang lebih 1002 anak hanya dalam waktu 2 hari dan dikerjakan oleh 10 orang ahli khitan (19-20 Januari 2004), dan masih banyak sertifikat tentang sunat lainnya dengan menyandang predikat minimal baik. I;m very proud of you dad!!

sertifikat dan piagam

Ok nyambung besok lagi ya… di edisi besok bakal aku tampilin dah foto bapak ku ini :D

oia.. aku baru saja bikin fan page di fb!! di like ya!! search aja "primebound". Matur nuwun