Thursday, May 20, 2010

Antara Thomas, Uber, dan Zonk

Hai nyung! Ketemu Lagi dengan Mbah Primebound. Kali ini pengen nggunem mengenai acara tipi zaman sekarang. Menurut pandangan simbah funky, gaul, dan keren yang baru lulus SMA belum genap 1 tahun ini, acara tv sekarang itu monoton, mboseni, dan kurang menghibur (dari segi hiburan aja menurut simbah ini sangat membosankan apalagi kalau dilihat dari segi pendidikan masih kurang banget).

To the point aje yei, kadang simbah merasa prihatin dengan iklan “Ayo dukung atlet Indonesia!!”. “Emangnya ada masalah apa dengan iklannya mbah?” iklannya sih gak ada masalah. Cuma sedikit khawatir aja dengan nasib atlet Indonesia yang penuh semangat itu tiba-tiba jadi meredup seperti lampu teplok kehabisan minyak. Masalahnya kini muncul lagi kuis yang menurut simbah menjerumus ke judi. Ituloh kuis kalau salah nebak tirai yang seharusnya isi mobil eh malah sial cuma dapat 1 ton sandal jepit goreng (kena zonk deh). Kembali ke benang merah, yang dikhawatirkan simbah adalah regenerasi atlet itu menjadi berkurang atau tidak ada. Generasi muda yang serba praktis dan instan ini (kalau istilah dari majalah Hai adalah Genersai Anak Ayam) kena hipnotis acara kuis itu. Seperti halnya anak ayam yang selalu mengekor induknya, anak2 muda kini cenderung menjadi follower (seperti aku ini hehe). Mereka Cuma ikutan yang jadi tren sekarang. Nah kalau mereka terbuai dengan kuis itu, apalagi ada anak yang ingin jadi atlet tetapi ragu dengan masa depannya gara-gara masalah materi (uang), begitu lihat acara itu lalu akan berkomentar “Kenapa susah payah push up, sit up, lari, dan latihan fisik yang disiplin keras seperti ini kalau ikutan kuis itu kita cuma asal nebak siapa tahu dapet 2 milyar”.


Thomas Cup dan Uber Cup (gambar dari:http://theindiansportal.com/)

Berabe dah kalau semua jadi kayak gitu. Event nguber-nguber mas Thomas (maksudnya pertandingan badminton Tomas Cup & Uber Cup)yang biasanya kita banggakan, kini prestasinya melorot. Semoga saja alasannya bukan seperti yang simbah khawatirkan diatas ya. Tapi menurut simbah, regenerasi pemain bulutangkis kok kayaknya kurang ya? Om Taufik Hidayat yang begitu jago (dulu maksudnya) kini mulai mrepet. Kadang simbah merasa kasihan dengan Om Taufik yang selalu dikasih beban berat untuk selalu juara ini. Simbah berpesan kepada generasi muda supaya jangan mudah terbuai dengan lullaby yang tersebar dimana-mana. Ayo dong tunjukkan kepada dunia kalau generasi muda Indonesia itu penuh semangat dan tidak mudah menyerah!!!


Notes: mulai posting kali ini kalau aku posting dengan label guneman, akan memakai nama Mbah Primebound. Karena akhir-akhir ini aku sering dipanggil simbah. Entah kenapa.. Padahal wajah aku masih imut dan kadang muncul jerawat pertanda masa puber belum berakhir.

6 comments:

purwaningtyas setiawati said...

pelopor pemanggil simbah aku bukan gaa?
hahaha
posting psikopad kek !

primebound said...

hahaha..
hooh
tapi mosok ada anak yg baru kenal ma q jg manggil simbah??

Anonymous said...

di leboke acara orang ketiga wae (yg juga tidak mendidik). thomas cinta uber, tapi zonk datang mencintai keduanya. wangun to? gawe film wae haha tenanan pengen gawe pelem ra kowe?

primebound said...

@jono aku dulu dah prnh gawe npilem, bsk nek ktemu tak duduhke

jono terbakar said...

siap dab hehe anda punya ym ga bung?

primebound said...

ada dong!! ega_paper